Sabtu, 07 Januari 2012

(2)

Aku merenung dalam perangkap dinginnya suasana. Tak seperti biasanya, pikiran melayang meloncat-loncat dari hal yang satu ke hal yang lain. Walau hujan sudah mereda, tetesannya terus berjatuhan dari banyak pohon dan genting rumah di depan kamarku. Pandangan sangat terang setelah hujan, seolah-olah air telah membersihkan udara.

Sejenak kulupakan acara nanti malam, aku pergi ke rak bukuku di sudut ruangan, kuraih catatan harianku selama ini. Sejak aku menginjak usia belasan aku sudah mulai menulis catatan harian. Tiga buku harianku, isinya acak-acakan tak karuan. Sebuah sketsa unik yang kubuat membuatku tertawa kecil, mengingat kembali saat-saat konyol aku membuatnya. Seorang monster yang wajahnya tertawa, dia memegang pentungan di tangannya sedang giginya mencuat keluar. Aku ingat stetsa iku kubuat karena terinspirasi oleh tayangan kartun Pokemon. Tapi ini versiku, yang tidak dimiliki oleh siapapun.

Ke lembar selanjutnya, aku sempat menulis daftar tempat-tempat yang telah kukunjungi. Ada Puncak, Taman Safari, Ragunan, Ancol, dan masih banyak lagi. Ada 25 daftar yang terakhir kutulis pada saat aku kelas satu SMA. Dan kuambil pena untuk menuliskan beberapa lagi, diantaranya pantai Bomo di banyuwangi. Pantai yang tidak terlihat bagus dan tidak pernah dikunjungi oleh turis dari manapun, pengunjungnya hanya warga lokal atau santri-santri dari sebuah cabang pesantren besar. Kujauhkan buku harianku dari mataku, sepertinya aku belum pernah ke luar pulau, yang kukunjungi selama ini hanya berada di pulau jawa. Hebatnya diriku.

Aku tersenyum lagi walaupun sedikit kesal dengan diriku yang tak memiliki jam terbang, kubalik lembaran berikutnya ada daftar hal-hal yang sangat kuinginkan dan belum terwujudkan hingga catatan itu dibuat.

Tidak ada komentar: