Senin, 26 Desember 2011

Pergumulan Batin yang Rumit.

Sebaris kalimat berjuta arti. Ya, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa pagi ini berbeda dengan pagi sebelumnya yang tak pernah kurasakan kesegarannya. Karena di pagi ini mbah putri ngomel-ngomel melulu tentang kamarku yang bau apek dan lembab. Memang saya jarang membersihkan kamar, mengganti sprai dan mengelap debu. Walhasil ratusan tetes keringan, dan berbagaimacam bebauan tak sedap terserap ke dalam bantal dan kasur, bantal kasur itu lalu memuntahkan  hasilnya dengan bau yang lebih tak sedap. Dan kamar berbau tak sedap itu sejak tiga hari yang lalu ditempati oleh mbah saya.

Sialnya, pagi ini. Tapi yang membuat indah, kini saya mendapatkan perhatian dari mbah saya. Saya tak pernah mendapatkan perhatian selama ini dari siapapun, itu tak membuat saya merugi. Tapi sebagai saudara itu diperlukan. Saya tak pernh membalas para saudara2 saya yang tak perhatian dan memang banyak.

Mungkin mereka punya urusan masing2 dan memang pasti, kini satu persatu saudara2 saya sudah menikah, berumah tangga dan mempunyai anak. Giliran saya yang setiap waktu diingatkan untuk menikah: "jangan sampai lupa kawin." kata seorang saudara.




Memang rumit, saya masih mencari yang tepat untuk saat ini. Saya bilang, "Kalau laki-laki gak masalah nikah sampai umur tigapuluh, tapi kalau wanita berat karena ntar susah melahirkan. Karena wanita yang melahirkan usia tua beresiko tinggi."

Saudara saya yang seorang ibu rumah tangga menjawab, "iya, tapi laki-laki juga harus punya rencana ke depan. Laki-laki menikah terlalu tua juga gak bagus. Nanti pas kamu punya anak, anakmu masih sekolah dan butuh banyak biaya kamu sudah tua. Sudah sulit untuk mencari nafkah. Sudah sulit untuk menggatur barang dagangan kalau kamu usaha. Udah pikir-pikir lagi deh."

Ya, rabb ... berikanlah yang terbaik bagi hambamu ini. Yang terbaik untuka minta saya dan yang saya harapkan. Saya tahu yang apa yang Kau gariskan belum tentu yang saya inginkan. Tapi saya ingin Kau kabulkan permintaan hambamu ini. Amin

Tidak ada komentar: